Tuesday, June 12, 2007

Nggogol

12 Juni 1919. Hari ini, 88 tahun silam, Dr. Tjiptomangoenkoesoemo kembali berpidato di hadapan sidang Volksraad di Batavia. Pidato Tjipto hampir bersamaan dengan penangkapan puluhan petani di Surakarta yang tergabung dalam kring-kring yang diorganisir Insulinde.

Tjipto mengutarakan peristiwa penangkapan para petani di Surakarta sebagai akibat amburadulnya tata kelola agraria yang tak mampu diperbaiki pemerintah. Tjipto mengusulkan agar dibentuk komisi parlementer untuk melacak dan memetakan penyebab amburadulnya pengelolaan agraria di Surakarta.

Pidato Tjipto tidak hanya hampir bersamaan dengan penangkapan, tetapi bahkan berkait erat dengan penangkapan puluhan petani Insulinde itu.

Insulinde memang merencanakan akan menggelar vergadering (rapat akbar) di Polanharjo. Akan tetapi, vergadering terancam batal menyusul munculnya rencana aksi mogok para petani di Polanharjo, Surakarta, sebagai bentuk penolakan mereka atas kewajiban kerja wajib di perkebunan-perkebunan pemerintah.

Tjipto lantas memindahkan lokasi vergadering di Surakarta pada 22 Juni 1919 untuk menyesuaikan dengan masa sidang Volksraad. Tjipto sendiri akan pergi ke Batavia untuk berpidato di Volksraad mengenai kasus yang dialami para petani di Surakarta. Tjipto berharap, vergadering itu bisa memberi daya dorong yang lebih maksimal pada pidatonya.

Begitu Insulinde mengumumkan rencana vergadering, Residen Surakarta, Harloff, memerintahkan salah satu pimpinan Insulinde, Nyonya Vogel, untuk datang ke kantornya dan melarang rencana vergadering. Saat itu Tjipto sudah berada di Batavia. Ny. Vogel berinisiatif menggelar pertemuan darurat dengan segenap pengurus Insulinde dan memutuskan mematuhi larangan Residen.

Tetapi para petani anggota Insulinde tidak tahu kalau vergadering sudah dibatalkan. Pengurus Insulinde sendiri kurang maksimal mensosialisasikan pembatalan vergadering tersebut. Dari sinilah insiden penangkapan puluhan petani itu berhulu.

Pada hari yang sudah direncanakan, 22 Juni 1919, sekira 1500 petani yang menjadi anggota Insulinde bergerak ke kota sembari membawa kartu anggota Insulinde. 1500 petani itu bergerak menuju kota dengan berjalan kaki membentuk arak-arakan yang ramai dan riuh.

Sebelum pengurus Insulinde memutuskan pembatalan, vergadering mulanya diberi tajuk Vergadering Umum Petani Terbuka. Tetapi, bagi para petani yang menjadi inti dari vergadering, memahami arak-arakan menuju kota itu tak semata sebagai vergadering. Mereka menyebut pejalanan arak-arakan menuju kota dalam rangka vergadering itu sebagai bentuk lain dari “nggogol”: suatu kesempatan untuk berbondong-bondong pergi ke kota untuk menyatakan ketidakpuasan mereka dan menuntut penyelesaian segera.

Tetapi pemerintah tidak menganggapnya nggogol, melainkan menyebutnya sebagai aksi ilegal. Para polisi mencegat arak-arakan di pintu barat kota. Beberapa kali berlangsung perkelahian antara polisi yang memblokade dan para petani yang bersikeras melanjutkan perjalanan.

Para petani baru berhasil dipulangkan setelah Komisaris Inulinde Surakarta, Moedio Wignjosoetomo, mengumumkan vergadering dibatalkan. Tapi tak urung, 100 petani lebih ditangkap. Residen Harloff juga mengeluarkan larangan pertemuan Insulinde, baik yang openlucht veradering (rapat terbuka) maupun leden vergaderingen (rapat tertutup dan terbatas).

Nggogol seperti ditunjukkan petani anggota Insulinde bukan sekali dua terjadi di Surakarta. Dalam bentuknya yang lain, arak-arakan orang-orang desa untuk menghadiri pertemuan di kota menjadi salah satu cara ang dilakkan organisasi pergerakan untuk menunjukkan keseriusan mereka dalam menyikapi kebijakan pemerintah yang dirasa memberatkan. Dan itu dilakukan tanpa kekerasan.

Aksi semacam ini juga muncul beberapa kali di India. Mahatma Gandhi berhasil membangkitkan kesadaran rakyat India akan strategisnya komoditas garam melalui perjalanan panjang menentang pajak garam yang tinggi. Gandhi sendiri yang memimpin perjalanan protes itu. Juga dengan tanpa kekerasan.

Kita mengenalnya sebagai ahimsa

1 comment:

Anonymous said...

Hello, just wanted to tell you, I loved this blog post.
It was helpful. Keep on posting!

Here is my web blog free french audio lessons

_____________________________________ Jurnal